Kamis, 17 Desember 2009

KONSELING KELOMPOK

A. PENGERTIAN
Pelayanan konseling dan bimbingan kelompok sama-sama menggunakan format kelompok.
Bimbingan kelompok adalah salah satu kegiatan layanan yang paling banyak dipakai karena lebih efektif. Banyak orang yang mendapatkan layanan sekaligus dalam satu waktu. Layanan ini juga sesuai dengan teori belajar karena mengandung aspek social yaitu belajar bersama. Peserta layanan akan berbagi ide dan saling mempengaruhi untuk
berkembang menjadi manusia seutuhnya. 150 orang menjadi 12 kelompok layanan yang hendaknya dilaksanakan oleh konselor sekolah.
Layanan Konseling kelompok ada 2 macam yaitu konseling dan bimbingan kelompok. Yang sangat menentukan keefektifan layanan kelompok adalah suasana kelompok yang:
1. Interaksi yang dinamis
2. Keterikatan emosional
3. Penerimaan
4. Altruistik, mengutamakan kepedulian terhadap orang lain
5. Intelektual (rasional, cerdas dan kreatif). Menambah ilmu dan wawasan individu serta dapat menumbuhkan ide-ide cemerlang.
6. Katarsis (mengemukakan uneg-unegnya, idenya dan gagasannya). Menyatakan emosinya yang lebih mengarah pada pengungkapan pmasalah yang dipendam.
7. Empati (suasana yang saling memahami tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan sehingga dapat menyesuaikan sikapnya dengan tepat).
Hal ini diciptakan melalui pentahapan dan kemampuan pemimpin kelompok.
Perbedaan antara Bimbingan dan Konseling Kelompok umumnya adalah ada pada masalah yang dibahas. Masalah Bimbingan kelompok biasanya membahas masalah-masalah umum bagi peserta layanan. Jika suasana kelompok belum tercipta maka sulit bagi peserta layanan untuk mengungkapkan masalah pribadinya sehingga konseling kelompok agak sulit pelaksanaannya dibanding Bimbingan kelompok. Dari itu, Bimbingan kelompok sangat menentukan
pelaksanaan konseling kelompok.
Pelaksanaan layanan dapat dilaksanakan dimana saja asal tidak mengganggu proses layanan dimana dinamika
kelompok berlangsung maksimal dalam mencapai tujuan
B.TUJUAN
Umum: mengembangkan kepribadian siswa dimana berkembang kemampuan sosialisasinya, komunikasinya,
kepercayaan diri, keperibadian, dan mampu memecahkan masalah yang berlandaskan nilai ilmu dan agama.
Khusus:
1. Membahas topic yang mengandung masalah actual, hangat dan menarik perhatian anggota kelompok.
2. Konseling kelompok membahas masalah pribadi individu
C. KOMPONEN
1. Konselor: sebagai pemimpin kelompok dengan kemampuan
· Menciptakan suasana kelompok sehingga terciptanya dinamika kelompok
· Berwawasan luas (ilmiah dan moral).
· Mampu membina hubungan antarpersonal yang hangat, damai, berbagi, empatik, altruistik, jauh dari kesukaaan untuk membuat kelompok.
Peranan PK:
· Membentuk kelompok
· Melakukan penstrukturan
· Mengembangkan dinamika kelompk
· Mengevaluasi proses dan hasil belajar

Jumlah kelompok: 8-10 orang dengan memperhatikan homogenitas dan heterogenitas kemampuan anggota kelompok.
Kemampuan dengan perbandingan 2:1 antara yang pintar atau kurang pintar. Dari segi jenis pria atau wanita yaitu 1:1.
Peran anggota kelompok:
1. Aktif, mandiri melaui aktivitas langsung melalui sikap 3M (mendengar dengan aktif, memahami dengan positif dan merespon dengan tepat), sikap seperti seorang konselor.
2. Berbagi pendapat, ide dan pengalaman
3. Empati
4. Menganalisa
5. Aktif membina keakraban, membina keikatan emosional
6. Mematuhi etika kelompok
7. Menjaga kerahasiaan, perasaan dan membantu serta
8. Membina kelompok untuk untuk menyukseskan kegiatan kelompok.
D. ASAS
Dalam Bimbingan kelompok, asas yang dipakai:
1. Kesukarelaan
Tidak ada pemaksaan dalam mengemukakan pendapat.
2. Keterbukaan
Adalah keterusterangan dalam memberikan pendapat.
3. Kegiatan
Partisipasi semua anggota kelompok dalam mengemukakan pendapat sehingga cepat tercapainya tujuan Bimbingan kelompok.
4. Kenormatifan
Aturan dalam menyampaikan ide dan gagasan hendaknya dengan baik, benar, gaya bahasa yang menyenangkan, tidak menyalahkan anggota kelompok.
5. Kerahasiaan : ini terakhir karena topic (pokok bahasan) bersifat umum.
Dalam konseling kelompok, asas yang dipakai :
1. Kerahasiaan
Karena membahas masalah pribadi anggota (masalah yang dirasakan tidak menyenangkan, mengganggu perasaan, kemauan dan aktifitas kesehariannya).
2. Kesukarelaan
3. Keterbukaan
Semua anggota kelompok adalah konselor terhadap anggota yang dibahas masalahnya.
4. Kegiatan
5. Kenormatifan
Pembentukan kelompok untuk satu kelas:
1. Sederhana
Dengan menghitung dalam satu kelas.
2. Lebih rasional
· Siswa dibagi dalam kelompok dengan criteria tertentu seperti: hasil AUM PTSDL atau UMUM, tes, jenis kelamin,
hasil sosiometri.

Hal yang dipertimbangkan pembentukan kelompok :
1. Homogenitas secara relative (ex: kesamaan jauh dekat tempat tinggal).
Hal yang perlu diperhatikan: jika ingin Kelompok yang sama: maka didahulukan dengan Bimbingan kelompok lalu
dilanjutkan dengan konseling kelompok.
Pemimpin kelompok yang sama akan menjadikan kelompok lebih dinamis, efektif, efisien
2. Heterogenitas (ex: perbedaan sosio-ekonomi)
Perbedaan:
3. Sumber pertimbangan: himpunan data dan hasil instrumentasi.
4. Penempatan dalam kelompok: berupa penugasan, penetapan secara acak dan pilihan individu/anggota.

Jenis anggota kelompok: ada Kelompok tertutup yaitu anggota tetap dan tidak berubah jumlah anggota dan Kelompok
terbuka yaitu anggota bergantian dan tidak menetapkan.
Pengertian adalah sejumlah orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok. BKp agar Pemahaman dan informasi baru
KKp agar Pengentasan masalah pribadi anggota kelompok
Tahap-tahap Bimbingan kelompok :
A. PEMBENTUKAN
Anggota Kelompok hendaknya:
1. Mengetahui tujuan dibentuknya kelompok.
B. PERALIHAN: untuk meninjau pemahaman anggota kelompok terhadap apa yang akan dilaksanakannya seperti
masih ragu-ragu untuk mengikuti layanan konseling kelompok. Lihat suasana dan situasi anggota keloompok.
C. KEGIATAN
Pelaksanaan
D. PENGAKHIRAN : mengecek apa yang telah dicapai anggota kelompok (evaluasi). Penyampaian kesan dan
pesan serta menanyakan kapan akan dilaksanakan layanan Konseling kelompok kembali.
Isi layanan:
Bimbingan kelompok: Tugas (membahas tentang topik yang duberikan oleh PK) ex: pembahasan tentang situs porno.
Hal yang dipertimbangkan adalah kemampuan dan tingkat perkembangan anggota kelompok. Dan bebas (topic diberikan oleh anggota kelompok untuk dibahas dalam kelompok) ini adalah kesempatan yang disediakan oleh konselor kepada anggota kelompok untuk menyampaikan pendapatnya.
Dalam konseling kelompok adalah membahas masalah individu. Setiap anggota menyampaikan permasalahannya, namun tidak harus semua anggota kelompok. Jika telah terkemukakan masalah, maka perlu dibahas dan dimusyawarahkan masalah siapa yang terlebih dahulu masalahnya dibahas.
Teknik
UMUM:
1. Bagaimana menciptakan dinamika kelompok melalui komunikasi yang terarah, dinamis dan menyeluruh pada semua anggota kelompok (komunikasi multiarah) yang efektif, terkendali.
2. Pemberian rangsangan agar anggota berinisiatif mengemukakan pendapat untuk berdiskusi.
3. Dorongan minimal agar anggota kelompok terus beraktivitas
4. Penjelasan lebih mendalam tentang pendapat yang dikemukakan.
5. Pelatihan terhadap tingkah laku baru bagi anggota kelompok.
Kegiatan selingan: permainan-permainan yang fungsinya: selingan, pembinaan, mengintrospeksi diri. Jika permasalahan individu belum terpecahkan dalam kegiatan konseling kelompok maka bisa diteruskan dengan pelayanan konseling individual. Seorang PK tidak perlu tergesa-gesa dalam menyelesaikan masalah yang ada, karena masalah hendaknya didalami dengan baik, mencari waktu selain waktu belajar. Penilaian terhadap sasaran layanan hendaknya jelas apa yang ingin dinilai, sehingga bisa menentukan instrumentasi evaluasi yang akan dipakai. Seorang
konselor menilai dengan assesmen berupa komentar dengan nilai normatif seperti A, B, C atau Baik, Cukup, Kurang.

Konselor hendaknya mampu mengembangkan kepribadian

Selasa, 17 November 2009

KATA BIJAK

1. Sukses tidak diukur dari posisi yang dicapai seseorang dalam hidup, tapi dari kesulitan-kesulitan yang berhasil diatasi ketika berusaha meraih sukses.

2. Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja….
siapa tahu pada suatu hari kelak
ia akan berbalik menjadi orang yang kau benci….
dan bencilah orang yang kau benci sekedarnya saja….
siapa tahu pada suatu hari kelak
ia akan menjadi orang yang kau cintai.

3.” KETIKA ANDA JATUH …………
KETIKA ANDA GAGAL………….
KETIKA ANDA TIDAK MEMILIKI APA-APA………..
SESEORANG YANG BERSAMA ANDA………ADALAH TEMAN SEJATI ANDA

KETIKA ANDA BERHASIL………..
KETIKA ANDA KAYA………………….
KETIKA ANDA DAPAT MEMILIH DAN DUNIA SEAKAN MILIK ANDA………………….
SESEORANG YANG BERSAMA ANDA……….BUKANLAH TEMAN SEJATI ANDA ,
IA MENGINGINKAN SESUATU DARI ANDA. “
“PANDANGLAH SEGALA SESUATU DARI BERBAGAI SUDUT……..JADILAH BIJAKSANA “.

“MUSUH TERBESAR MANUSIA ADALAH DIRINYA SENDIRI “

Kamis, 15 Oktober 2009

SEDEKAH

Dimanakah letak kedahsyatan hamba-hamba Allah yang bersedekah? Dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, sebagai berikut : Tatkala Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut.

Kemudian mereka bertanya? “Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?” Allah menjawab, “Ada, yaitu besi” (Kita mafhum bahwa gunung batu pun bisa menjadi rata ketika dibor dan diluluhlantakkan oleh buldozer atau sejenisnya yang terbuat dari besi). Para malaikat pun kembali bertanya, “Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada besi?” Allah yang Mahasuci menjawab, “Ada, yaitu api” (Besi, bahkan baja bisa menjadi cair, lumer, dan mendidih setelah dibakar bara api). Bertanya kembali para malaikat, “Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada api?” Allah yang Mahaagung menjawab, “Ada, yaitu air” (Api membara sedahsyat apapun, niscaya akan padam jika disiram oleh air). “Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?”

Kembali bertanya para malaikat. Allah yang Maha Tinggi dan Maha Sempurna menjawab, “Ada, yaitu angin” (Air di samudera luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung, dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tersimbah dan menghempas karang, atau mengombang-ambingkan kapal dan perahu yang tengah berlayar, tiada lain karena dahsyatnya kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat). Akhirnya para malaikat pun bertanya lagi, “Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?” Allah yang Mahagagah dan Mahadahsyat kehebatan-Nya menjawab, “Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya.” Artinya, orang yang paling hebat, paling kuat, dan paling dahsyat adalah orang yang bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya, sehingga sedekah yang dilakukannya bersih, tulus, dan ikhlas tanpa ada unsur pamer ataupun keinginan untuk diketahui orang lain.

Inilah gambaran yang Allah berikan kepada kita bagaimana seorang hamba yang ternyata mempunyai kekuatan dahsyat adalah hamba yang bersedekah, tetapi tetap dalam kondisi ikhlas. Karena naluri dasar kita sebenarnya selalu rindu akan pujian, penghormatan, penghargaan, ucapan terima kasih, dan sebagainya. Kita pun selalu tergelitik untuk memamerkan segala apa yang ada pada diri kita ataupun segala apa yang bisa kita lakukan. Apalagi kalau yang ada pada diri kita atau yang tengah kita lakukan itu berupa kebaikan. Karenanya, tidak usah heran, seorang hamba yang bersedekah dengan ikhlas adalah orang-orang yang mempunyai kekuatan dahsyat. Sungguh ia tidak akan kalah oleh aneka macam selera rendah, yaitu rindu pujian dan penghargaan. Apalagi kedahsyatan seorang hamba yang bersedekah dengan ikhlas?

Pada suatu hari datang kepada seorang ulama dua orang akhwat yang mengaku baru kembali dari kampung halamannya di kawasan Jawa Tengah. Keduanya kemudian bercerita mengenai sebuah kejadian luar biasa yang dialaminya ketika pulang kampung dengan naik bis antar kota beberapa hari sebelumnya. Di tengah perjalanan bis yang ditumpanginya terkena musibah, bertabrakan dengan dahsyatnya. Seluruh penumpang mengalami luka berat. Bahkan para penumpang yang duduk di kursi-kursi di dekatnya meninggal seketika dengan bersimbah darah.

Dari seluruh penumpang tersebut hanya dua orang yang selamat, bahkan tidak terluka sedikit pun. Mereka itu, ya kedua akhwat itulah. Keduanya mengisahkan kejadian tersebut dengan menangis tersedu-sedu penuh syukur. Mengapa mereka ditakdirkan Allah selamat tidak kurang suatu apa? Menurut pengakuan keduanya, ada dua amalan yang dikerjakan keduanya ketika itu, yakni ketika hendak berangkat mereka sempat bersedekah terlebih dahulu dan selama dalam perjalanan selalu melafazkan zikir.

Sahabat, tidaklah kita ragukan lagi, bahwa inilah sebagian dari fadhilah (keutamaan) bersedekah. Allah pasti menurunkan balasannya disaat-saat sangat dibutuhkan dengan jalan yang tidak pernah disangka-sangka. Allah Azza wa Jalla adalah Zat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada semua hamba-Nya. Bahkan kepada kita yang pada hampir setiap desah nafas selalu membangkang terhadap perintah-Nya pada hampir setiap gerak-gerik kita tercermin amalan yang dilarang-Nya, toh Dia tetap saja mengucurkan rahmat-Nya yang tiada terkira.

Segala amalan yang kita perbuat, amal baik ataupun amal buruk, semuanya akan terpulang kepada kita. Demikian juga jika kita berbicara soal harta yang kini ada dalam genggaman kita dan kerapkali membuat kita lalai dan alpa. Demi Allah, semua ini datangnya dari Allah yang Maha Pemberi Rizki dan Maha Kaya. Dititipkan-Nya kepada kita tiada lain supaya kita bisa beramal dan bersedekah dengan sepenuh keikhlasan semata-mata karena Allah. Kemudian pastilah kita akan mendapatkan balasan pahala dari pada-Nya, baik ketika di dunia ini maupun saat menghadap-Nya kelak. Dari pengalaman kongkrit kedua akhwat ataupun kutipan hadits seperti diuraikan di atas, dengan penuh kayakinan kita dapat menangkap bukti yang dijanjikan Allah SWT dan Rasul-Nya, bahwa sekecil apapun harta yang disedekahkan dengan ikhlas, niscaya akan tampak betapa dahsyat balasan dari-Nya.

Inilah barangkali kenapa Rasulullah menyerukan kepada para sahabatnya yang tengah bersiap pergi menuju medan perang Tabuk, agar mengeluarkan infaq dan sedekah. Apalagi pada saat itu Allah menurunkan ayat tentang sedekah kepada Rasulullah SAW, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir; seratus biji Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui,” demikian firman-Nya (QS. Al-Baqarah : 261).

Seruan Rasulullah itu disambut seketika oleh Abdurrahman bin Auf dengan menyerahkan empat ribu dirham seraya berkata, “Ya, Rasulullah. Harta milikku hanya delapan ribu dirham. Empat ribu dirham aku tahan untuk diri dan keluargaku, sedangkan empat ribu dirham lagi aku serahkan di jalan Allah.” “Allah memberkahi apa yang engkau tahan dan apa yang engkau berikan,” jawab Rasulullah. Kemudian datang sahabat lainnya, Usman bin Affan. “Ya, Rasulullah. Saya akan melengkapi peralatan dan pakaian bagi mereka yang belum mempunyainya,” ujarnya. Adapun Ali bin Abi Thalib ketika itu hanya memiliki empat dirham. Ia pun segera menyedekahkan satu dirham waktu malam, satu dirham saat siang hari, satu dirham secara terang-terangan, dan satu dirham lagi secara diam-diam.

Mengapa para sahabat begitu antusias dan spontan menyambut seruan Rasulullah tersebut? Ini tiada lain karena yakin akan balasan yang berlipat ganda sebagaimana telah dijanjikan Allah dan Rasul-Nya. Medan perang adalah medan pertaruhan antara hidup dan mati. Kendati begitu para sahabat tidak ada yang mendambakan mati syahid di medan perang, karena mereka yakin apapun yang terjadi pasti akan sangat menguntungkan mereka. Sekiranya gugur di tangan musuh, surga Jannatu naim telah siap menanti para hamba Allah yang selalu siap berjihad fii sabilillaah. Sedangkan andaikata selamat dapat kembali kepada keluarga pun, pastilah dengan membawa kemenangan bagi Islam, agama yang haq! Lalu, apa kaitannya dengan memenuhi seruan untuk bersedekah?

Sedekah adalah penolak bala, penyubur pahala dan pelipat ganda rizki; sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat. Masya Allah! Sahabat, betapa dahsyatnya sedekah yang dikeluarkan di jalan Allah yang disertai dengan hati ikhlas, sampai-sampai Allah sendiri membuat perbandingan, sebagaimana tersurat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, seperti yang dikemukakan di awal tulisan ini. K.H. Abdullah Gymnastiar

BUAH HATIKU


ANAKKU TERSAYANG BUAH HATIKU YANG SANGAT KUCINTAI.

Selasa, 13 Oktober 2009

Ranah Minang Berduka


Ikut berduka atas musibah gempa yang melanda Padang
SEMOGA DI BERI KETABAHAN BAGI YANG DITINGGALKAN DAN DI BERI TEMPAT DISISI ALLAH BAGI YANG MENINGGAL

Menjadi sahabat yang baik

Meski ini bukan harga mati, jika anda ingin menjadi sahabat yang baik buat orang-orang di sekeliling anda, namun uraian di bawah ini bisa menjadi patokan.

1. Bersikaplah terbuka. Keterbukaan tidak saja akan membuat sahabat anda lebih mengenal anda , tetapi anda juga akan lebih mengenal diri sendiri. Ungkapkanlah perasaan, keinginan dan harapan-harapan anda. Hanya dengan keterbukaan , anda bisa bicara dari hati kehati, dan itu sangat penting bagi keintiman persahabatan.

2. Ciptakanlah keseimbangan antara memberi dan menerima. Anda tidak cukup hanya berperan sebagai pemberi tanpa menerima atau hanya sebagai penerima tanpa memberi. Hal ini menyangkut aspek yang luas, termasuk berbagi kegembiraan dan kesedihan.

3. Terimalah sahabat anda sebagaimana adanya. Jadilah sahabatnya tanpa menuntutnya berubah sesuai keinginan anda. Mungkin dia terlalu cerewet, agak cuek, sangat sensitif atau matre. Dia memang tidak sempurna dan mungkin sering melakukan hal-hal yang anda tidak sukai. Namun jangan lupa, andapun tidak luput dari kelemahan dan kekurangan

4. Bila sahabat anda mempunyai sifat atau kebiasaan yang umumnya tidak disukai orang lain dan bisa menghambat pergaulannya, ingatkanlah dia pada waktu yang tepat. Barangkali selama ini dia tidak menyadari atau belum pernah ada seorangpun yang mengkritiknya. Kalau diperlukan, berilah saran dan biarkan dia berubah sedikit demi sedikit. Supaya fair, boleh juga anda memintanya mengkritik anda.

5. Bermurahhatilah. Ulurkanlah tangan ketika ia memerlukan bantuan, hiburlah ketika dia sedang sedih, dengarkanlah ketika dia mencurahkan isi hatinya, temanilah ketika dia mengalami masa-masa sulit, doronglah semangatnya dll.

Sebelas Cara Bergaul yang Lebih Baik

01. Sebelum mengatakan sesuatu, tanyakan pada diri sendiri:
a. Apakah ini benar?
b. Apakah ini bersahabat?
c. Apakah ini perlu?

02. Jangan terlalu sering mengumbar janji, dan tepati janji-janji Anda

03. Jangan pernah ketinggalan peluang untuk memuji atau menyemangati seseorang

04. Jangan berbicara negatif mengenai orang lain. Jangan bergosip atau mendengarkan gosip

05. Miliki pandangan yang memaafkan atas orang lain. Yakinlah bahwa sebagian orang sedang berusaha memberikan yang terbaik

06. Jaga pikiran yang terbuka. Diskusikan, jangan berargumentasi. Sangatlah mungkin untuk tidak menyetujui tanpa harus menjadi orang yang tidak menyenangkan

07. Lupakan menghitung sampai 10. Hitung sampai 1000 sebelum melakukan atau mengatakan sesuatu yang bisa memperburuk keadaan

08. Biarkan perbuatan Anda yang bersaksi

09. Bila seseorang mengkritik Anda, periksa untuk mengetahui apakah ada kebenarannya. Bila ada, lakukan perubahan. Bila tidak benar, jangan hiraukan dan jalani hidup sedemikian rupa sehingga tidak ada orang yang akan mempercayai pernyataan negatif tersebut

10. Tumbuhkan rasa humor. Tertawa adalah jarak terdekat antara dua orang.

11. Jangan menginginkan penghiburan lebih dari menghibur orang lain. Jangan menginginkan pengertian lebih dari mengerti orang lain. Jangan menginginkan dicintai lebih dari mencintai orang lain.

Semoga kita semua mengingat kiat ini sehingga kita bisa terus meningkatkan hubungan kita dengan orang lain.

Indahnya Islam

Apakah Anda pernah merasakan dalam hidup ini betapa indahnya Islam ? Jika belum, rasakan dulu betapa bahagianya seorang muslim hidup di bawah naungan agama terakhir. Seluruh panduan kehidupan tertuang dalam Al Quran. Inilah sumber kebahagiaan hakiki dari pencipta seluruh alam semesta dan isinya, termasuk manusia.

Sayangnya masih banyak orang menggali berbagai ilmu tidak bermanfaat dalam mencari kebahagiaan. Manusia mencari berlian di dalam bumi yang terang padahal berlian itu berada di dalam kamar. Manusia tidak mencari sumber kebahagiaan dari tempatnya.

Islam seperti artinya damai, maka kedamaian di hati akan dicapai dengan memeluk Islam sepenuh hati. Mereka yang tidak pernah merasakan nikmatnya dalam naungan Islam ini karena memandang Islam sebelah mata. Syumuliatul Islam tidak dirasakan dalam dirinya.

Keindahan Islam misalnya bisa dirasakan dalam peribadahan. Betapa indahnya harmoni alam dengan manusia dalam beribadah kepada-Nya. Matahari sudah berjuta tahun mengabdi kepada Maha Pencipta dengan terbit di timur dan tenggelam di Barat. Matahari masih menemani setiap mahluk setiap hari. Dia tidak pernah absen. Kesetiaan mahluk yang namanya matahari ini menimbulkan rasa syukur akan diri dalam merasakan nikmat beribadah kepada-Nya.

Saat sujud dalam shalat terasa sekali syahdunya dalam payung keindahan peribadahan Islam setiap hari. Namun tentu saja rasa bahagia ini dapat direngkuh bagi mereka yang percaya 100 persen akan isi dari panduan hidup Islam.

Jumat, 18 September 2009

SELAMAT IDUL FITRI 1430 H









Sejalan dengan berlalunya Ramadhan tahun ini
Kemenangan akan kita gapai
Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi
Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa
Dalam kesempatan hidup ada keluasan ilmu
Hidup ini indah jika segala karena ALLAH SWT
Kami sekeluarga menghaturkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
Taqobalallahu minna wa minkum
Mohon maaf lahir dan bathin

Mengeluh Boleh Ga'

Pertanyaan saya adalah mana yang benar. Sabar itu ada batasnya atau sabar itu tak berbatas?
Oke, semua punya jawaban masing-masing. Salah satu sahabat saya akhirnya memutuskan sesuatu yang fatal karena merasa batas kesabarannya telah habis. Sementara sahabat saya yang lain masing adem ayem saja ditempa gejolak masalah, “sebagai manusia sabar memang tak berbatas.” Begitu katanya. Bagaimana dengan Anda?
Sebenarnya saya bukan tipikal orang yang suka mengeluh, bukan pula orang yang cepat putus asa, Tapi entah kenapa akhir-akhir ini saya menjadi orang yang seringkali mengeluh? Apakah karena batas kesabaran telah habis atau karena saya menjadi sedemikian bodohnya mengelola hati.
Terlepas dari masalah Anda dan saya. Sesungguhnya, sikap mengeluh ternyata banyak membawa dampak negatif dan bukan tindakan yang arif. Semakin banyak keluhan, semakin berat beban yang kita rasakan. Berbekal dari sana, hari ini saya membulatkan tekad. Insya Allah, apapun yang terjadi, apapun yang saya alami, semoga tidak ada keluhan lagi. Semoga setiap waktu saya bisa belajar dari segala hal, walau hal itu hanya seujung kuku!

Rabu, 09 September 2009

Kenakalan Remaja, Peran Orang Tua, Guru dan Lingkungan

Sebenarnya menjaga sikap dan tindak tanduk positif itu tidak hanya tanggung jawab para guru dan keluarganya, tetapi semua orang, Guru yang selalu mengusahakan keluarganya menjadi garda terdepan dalam memberikan pendidikan dengan sebuah contoh, adalah cerminan komitmen dan pendalaman makna dari seorang guru. Sang guru harus berusaha agar keluarganya baik dan tidak korupsi agar ia dapat mengajari kepada murid-muridnya yang merupakan remaja generasi penerus bangsa memiliki moral dan ahlak baik dan tidak korupsi, berusaha tidak berbohong agar murid-muridnya sebagai remaja yang baik tidak menjadi pendusta, tidak terjaebak dalam kenakalan remaja. Guru adalah profesi yang mulia dan tidak mudah dilaksanakan serta memiliki posisi yang sangat luhur di masyarakat. Semua orang pasti akan membenarkan pernyataan ini jika mengerti sejauh mana peran dan tanggung jawab seorang guru . Sejak saya baru berusia 6 tahun hingga dewasa, orang tua saya yang merupakan seorang guru, selalu memberikan instruksi yang mengingatkan kami para anak-anaknya adalah anak seorang guru yang harus selalu menjaga tingkah laku agar selalu baik dan jangan sampai melakukan sebuah kesalahan . Seberat itukah, seharus itukah kami bertindak Lantas apa hubungan profesi orang tua dengan dengan anak-anaknya, apakah hanya anak seorang guru yang harus demikian ?. Peran guru tidak hanya sebatas tugas yang harus dilaksanakan di depan kelas saja, tetapi seluruh hidupnya memang harus di dedikasikan untuk pendidikan. Tidak hanya menyampaikan teori-teori akademis saja tetapi suri tauladan yang digambarkan dengan perilaku seorang guru dalam kehidupan sehari-hari. Terkesannya seorang Guru adalah sosok orang sempurna yang di tuntut tidak melakukan kesalahan sedikitpun, sedikit saja sang guru salah dalam bertutur kata itu akan tertanam sangat mendalam dalam sanubari para remaja. Jika sang guru mempunyai kebiasaan buruk dan itu di ketahui oleh sang murid, tidak ayal jika itu akan dijadikan referensi bagi para remaja yang lain tentang pembenaran kesalahan yang sedang ia lakukan, dan ini dapat menjadi satu penyebab, alasan mengapa terjadi kenakalan remaja. Sepertinya filosofi sang guru ini layak untuk di jadikan filosofi hidup, karena hampir setiap orang akan menjadi seorang ayah dan ibu yang notabenenya merupakan guru yang terdekat bagi anak-anak penerus bangsa ini. Akan sulit bagi seorang ayah untuk melarang anak remajanya untuk tidak merokok jika seorang ayahnya adalah perokok. Akan sulit bagi seorang ibu untuk mengajari anak-anak remaja untuk selalu jujur, jika dirumah sang ibu selalu berdusta kepada ayah dan lingkungannya, atau sebaliknya. jadi bagaimana mungkin orang tua melarang remaja untuk tidak nakal sementara mereka sendiri nakal? Suatu siang saya agak miris melihat seorang remaja SMP sedang asik mengisap sebatang rokok bersama adik kelasnya yang masih di SD, itu terlihat dari seragam yang dikenakan dan usianya memang terbilang masih remaja. Siapa yang harus disalahkan dalam kasus ini. Apakah sianak remaja tersebut, sepertinya tidak adil kalau kita hanya menyalahkan si anak remaja itu saja, anak itu terlahir bagaikan selembar kertas yang masih putih, mau jadi seperti apa kelak di hari tuanya tergantung dengan tinta dan menulis apa pada selembar kertas putih itu . Orang pertama yang patut disalahkan mungkin adalah guru, baik guru yang ada di rumah ( orang tua ), di sekolah ( guru), atau pun lingkungannya hingga secara tanpa disadari mencetak para remaja tersebut untuk melakukan perbuatan yang dapat digolongkan ke dalam kenakalan remaja. Peran orang tua yang bertanggung jawab terhadap keselamatan para remaja tentunya tidak membiarkan anaknya terlena dengan fasilitas-fasilitas yang dapat menenggelamkan si anak remaja kedalam kenakalan remaja, kontrol yang baik dengan selalu memberikan pendidikan moral dan agama yang baik diharapkan akan dapat membimbing si anak remaja ke jalan yang benar, bagaimana orang tua dapat mendidik anaknya menjadi remaja yang sholeh sedangkan orang tuanya jarang menjalankan sesuatu yang mencerminkan kesholehan, ke masjid misalnya. Jadi jangan heran apabila terjadi kenakalan remaja, karena sang remaja mencontoh pola kenakalan para orang tua Tidak mudah memang untuk menjadi seorang guru. Menjadi guru diharapkan tidak hanya didasari oleh gaji guru yang akan dinaikkan, bukan merupakan pilihan terakhir setelah tidak dapat berprofesi di bidang yang lain, tidak juga karena peluang. Selayaknya cita-cita untuk menjadi guru didasari oleh sebuah idealisme yang luhur, untuk menciptakan para remaja sebagai generasi penerus yang berkualitas. Sebaiknya Guru tidak hanya dipandang sebagai profesi saja, tetapi adalah bagian hidup dan idialisme seorang guru memang harus dijunjung setinggi-tingginya. Idealisme itu seharusnya tidak tergantikan oleh apapun termasuk uang. Namun guru adalah manusia, sekuat-kuatnya manusia bertahan dia tetaplah manusia, jika terpaan cobaan itu terlalu kuat manusia juga dapat melakukan kesalahan. Akhir akhir ini ada berita di media masa yang sangat meruntuhkan citra sang guru adalah berita tentang pencabulan Oknum guru terhadap anak didiknya. Kalau pepatah mengatakan guru kencing bediri murid kencing berlari itu benar, berarti satu orang guru melakukan itu berapa orang murid yang lebih parah dari itu, hingga akhirnya menciptakan pola kenakalan remaja yang sangat tidak ingin kita harapkan. Gejala-gejala ini telah menunjukan kebenarannya. Kita ambil saja kasus siswa remaja mesum yang dilakukan oleh para remaja belia seperti misalnya kasus-kasus di remaja mesum di taman sari Pangkalpinang ibukota provinsi Bangka Belitung, lokasi remaja pacaran di bukit dealova pangkalpinang, dan remaja Ayam kampus yang mulai marak di tambah lagi foto-foto syur remaja SMP jebus, ini menunjukkan bahwa pepatah itu menujukkan kebenarannya. Kerja team yang terdiri dari orang tua (sebagai guru dirumah), Guru di sekolah, dan Lingkungan (sebagai Guru saat anak-anak, para remaja bermain dan belajar) harus di bentuk. diawali dengan komunikasi yang baik antara orang tua dan guru di sekolah, pertemuan yang intensif antara keduanya akan saling memberikan informasi yang sangat mendukung bagi pendidikan para remaja. Peran Lingkungan pun harus lebih peduli, dengan menganggap para remaja yang ada di lingkungannya adalah tanggung jawab bersama, tentunya lingkungan pun akan dapat memberikan informasi yang benar kepada orang tua tentang tindak tanduk si remaja tersebut dan kemudian dapat digunakan untuk mengevaluasi perkembangannya agar tidak terjebak dalam kenakalan remaja. terlihat betapa peran orang tua sangat memegang peranan penting dalam membentuk pola perilaku para remaja, setelah semua informasi tentang pertumbuhan anaknya di dapat, orang tuapun harus pandai mengelola informasi itu dengan benar. Terlepas dari baik buruknya seorang guru nampaknya filosofi seorang guru dapat dijadikan pegangan bagi kita semua terutama bagi para orang tua untuk menangkal kenakalan remaja, mari kita bersama-sama untuk menjadi guru bagi anak-anak dan para remaja kita para remaja belia, dengan selalu memberi contoh kebenaran dan memberi dorongan untuk berbuat kebenaran. Sang guru bagi para remaja adalah Orang tua, guru sekolah dan lingkungan tempat ia di besarkan. Seandainya sang guru dapat memberi teladan yang baik mudah-mudahan generasi remaja kita akan ada di jalan yang benar dan selamat dari budaya "kenakalan remaja" yang merusak kehidupan dan masa depan para remaja, semoga.

Tips Dan Trik Cara Belajar Yang Baik Untuk Ujian / Ulangan Pelajaran Sekolah Bagi Siswa SD, SMP, SMA Serta Mahasiswa

Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh Bapak atau Ibu Guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tanpa pr / pekerjaan rumah. Belajar yang dilakukan secara terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik.

Berikut ini adalah tips dan triks yang dapat menjadi masukan berharga dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian :

1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.

2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.

3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.

4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.

5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman. Selain itu

6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.

7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.

8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.

Semoga tips cara belajar yang benar ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua, amin.

Selasa, 08 September 2009

cerita cinta


Sepuluh Resep Menggapai Cinta Allah Ta?ala

Cintailah Allah dan berusahalah untuk menggapai cintaNya. Inilah beberapa resep yang menyebabkan seseorang mencintai Allah Ta?ala :

- Membaca Al-Qur?an dengan tadabbur dan memahaminya dengan baik.
- Mendekatkan diri kepada Allah Ta?ala dengan shalat sunat setelah mendahulukan shalat wajib.
- Selalu dzikirullah (mengingat Allah) dalam segala kondisi dengan hati, lisan dan perbuatan.
- Mengutamakan kehendak Allah di saat berbenturan dengan kehendak hawa nafsu.
- Menanamkan dalam hati nama-nama dan sifat-sifat Allah Ta?ala dan memahami maknanya.
- Memperhatikan karunia dan kebaikan Allah kepada kita.
- Menundukkan hati dan diri ke haribaan Allah.
- Menyendiri untuk beribadah kepada Allah, bermunajat dan membaca kitab suciNya di waktu malam saat orang lelap tidur.
- Bergaul dan berkumpul bersama orang-orang shaleh, mengambil hikmah dan ilmu dari mereka.
- Menjauhkan sebab-sebab yang dapat menjauhkan kita daripada Allah.

MENGENANGMU TEMAN

Mungkin waktu kan terus berlalu, membawa buih-buih pergi menjauh. Dan manusia hanyalah butir pasir berserak di hamparan zamanyang mengikuti kemana angin takdir berhembus. Dan mungkin waktu melapukkan batu, membuat besi menjadi karat; Mengubah dunia menjadi tidak seperti yang kita kira dan angankan. Walau sungguh pun waktu berkuasa, persahabatan sejati takkan mudah pudar olehnya.

Akan kenangan saat mimpi-mimpi bersemi semerbak, dan akan kenangan saat mimpi-mimpi terhempas berkeping di jalan berlubang kehidupan — dan kau ada di sana sebagai sahabat yang memahami segala keluh kesah. Atas kebaikan yang mungkin tidak kau sadari, oleh sekedar canda yang membuat hidup ini lebih memiliki arti; menjauhkan rasa nyeri sedari.

Dan sahabat, jika apa yang kita miliki memang persahabatan yang tulus, maka ada tali silaturahmi yang mesti kita jaga. Walau jarak merenggangkan ikatan, dan harapan-harapan membawa kita berlayar ke negeri-negeri asing; ketahuilah bahwa ada seorang sahabat yang akan membantumu jika engkau membutuhkannya.

Kado ini tak lebih berharga ketimbang kebaikanmu selama ini sahabat2 Qu,
yaitu : hariyono, lupi, teguh, priyo, supri, andi (alm), emy, silvi, prapti, rina, heri, menying, didik.n yang laen blum ane sbukan…..Hanya sekeping tanda mata agar kau tak lupa, bahwa ada – ada bahagia untuk menjadi seorang saudara.

Persahabatan Sejati Ala Rasulullah SAW

Dalam persaudaraan atau persahabatan sejati, hubungan terjalin demi kebaikan. Karena kebaikan merupakan sesuatu yang tidak berubah-ubah, hubungan mereka yang diikat secara begini tidak akan tergoyahkan. Kasih sayang mereka berlangsung abadi, tidak sementara. Motivasinya kebaikan.
Bagi para pemburu kebaikan, sedikit saja kenikmatan sudah mencukupi. Ibaratnya, kenikmatan itu bukan makanan, melainkan bumbu masak yang menyedapkan makanan dengan porsi yang pas. Apabila bumbunya lebih dari cukup atau terlalu banyak, maka makanan itu malah bisa menjadi kurang atau tidak lezat lagi. Kalo lomboknya terlalu pedas, maka bisa-bisa mulut dan perut ‘terbakar’.
Namun, hik…hik…Sedikit sekali orang yang cukup peka untuk menyadari sejauh mana kelezatan itu sudah mencukupi. Banyak orang berburu kenikmatan yang tidak pernah terpuaskan. Tak sedikit om-om atau kakek-kakek yang “maaf” ‘doyan daun muda’. Tak sedikit pencinta yang memanfaatkan kekasih untuk kepentingannya sendiri. Tak banyak manusia yang menjalin talii ukhuwah dengan lawan jenis seperti antara Rasulullah SAW dan Ummu Sulaim r.a :
Dari Anas r.a dikatakan, Ummu Sulaim menggelar tikar dirumahnya untuk Nabi SAW, lalu beliau tidur suang diatasnya. Ketika Nabi SAW tidur, Ummu Sulaim mengambil keringat dan rambut beliau, kemudian mengumpulkannya dalam suatu bejana, menyatukannya dengan wewangian. Lalu ia memasukkannya ke dalam botol-botol kecil. Kemudian Nabi SAW bertanya, “Wahai Ummu Sulaim!! Apa itu??” Ia menjawab, “Keringatmu”. Aku mencampurkannya dengan minyak wangiku. (HR. Bukhari & Muslim)
Dari Anas r.a dikatakan, Nabi SAW setiap kali lewat di dekat Ummu Sulaim, beliau singgah menemuinya. Nabi SAW tidak secara rutin memasuki rumah di Madinah selain rumah Ummu Sulaim dan rumah istri-istri beliau. Ketika ditanya hal tersebut, Nabi SAW menjawab, “Sesungguhnya aku menyayanginya, [lagi pula] saudaranyaterbunuh [mati syahid] sewaktu bersamaku” (HR. Bukhari & Muslim)
Subhanallah…Sungguh indah jalinan persaudaraan dan persahabatan antara Rasulullah SAW dan Ummu Sulaim. Tali ukhuwah yang terjalin di atas Ridho Allah SWT, yang tak akan terputus selamanya. Eit, tapi gak adil dong kalo dibandingkan dengan persahabatan ala ‘remaja masa kini’. So, Keep Ukhuwah 4ever………!!! OCE……^_^

Selasa, 31 Maret 2009

REUNI KIP '99


"IKATAN ALUMNI"
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
ANGKATAN '99 FAKULTAS KIP,
PROGRAM BK

AKAN MENYELENGGARAKAN TEMU KANGEN

HARI : MINGGU, 24 MEI 2009
TEMPAT : R.M LEHA - LEHA SALAMAN MAGELANG
(setelah POM Bensin Salaman, arah Purworejo)
KONTRIBUSI : Rp. 20.000,- per orang

info lebih lanjut :
RIVA 08562941001,
FITRI 085228370177,
AGUS 081328350246,
DADEK 081578135546 .



Rabu, 25 Maret 2009

POPDA

SELAMAT KEPADA SISWA - SISWI MTS N KOTA MAGELANG

YANG BERPRESTASI DALAM LOMBA BOLA BASKET DAN BOLA VOLLY



SEMOGA TAHUN DEPAN LEBIH BAIK

AUTISME

Autisma/Autisme berasal dari kata auto yang berarti sendiri. Penyandang Autisma/Autisme seakan-akan hidup di dunianya sendiri. Istilah Autisma/Autisme baru diperkenalkan sejak tahun 1943 oleh Leo Kanner, sekalipun kelainan ini sudah ada sejak berabad-abad lampau ( Handojo, 2003 ).
Kartono (2000) berpendapat bahwa Autisma/Autisme adalah gejala menutup diri sendiri secara total, dan tidak mau berhubungan lagi dengan dunia luar keasyikan ekstrim dengan fikiran dan fantasi sendiri.
Supratiknya (1995) menyebutkan bahwa penyandang autis memiliki ciri-ciri yaitu penderita senang menyendiri dan bersikap dingin sejak kecil atau bayi, misalnya dengan tidak memberikan respon ( tersenyum, dan sebagainya ), bila di ‘liling’, diberi makanan dan sebagainya, serta seperti tidak menaruh perhatian terhadap lingkungan sekitar, tidak mau atau sangat sedikit berbicara, hanya mau mengatakan ya atau tidak, atau ucapan-ucapan lain yang tidak jelas, tidak suka dengan stimuli pendengaran ( mendengarkan suara orang tua pun menangis ), senang melakukan stimulasi diri, memukul-mukul kepala atau gerakan-gerakan aneh lain, kadang-kadang terampil memanipulasikan obyek, namun sulit menangkap atauKartono (1989) berpendapat bahwa Autisma/Autisme adalah cara berpikir yang dikendalikan oleh kebutuhan personal atau diri sendiri, menanggapi dunia berdasarkan penglihatan dan harapan sendiri dan menolak realitas, oleh karena itu menurut Faisal Yatim (2003), penyandang akan berbuat semaunya sendiri, baik cara berpikir maupun berperilaku.Autisma/Autisme adalah gangguan yang parah pada kemampuan komunikasi yang berkepanjangan yang tampak pada usia tiga tahun pertama, ketidakmampuan berkomunikasi ini diduga mengakibatkan anak penyandang autis menyendiri dan tidak ada respon terhadap orang lain (Sarwindah, 2002).Yuniar (2002) menambahkan bahwa Autisma/Autisme adalah gangguan perkembangan yang komplek, mempengaruhi perilaku, dengan akibat kekurangan kemampuan komunikasi, hubungan sosial dan emosional dengan orang lain, sehingga sulit untuk mempunyai ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan sebagai anggota masyarakat. Autisma/Autisme berlanjut sampai dewasa bila tak dilakukan upaya penyembuhan dan gejala-gejalanya sudah terlihat sebelum usia tiga tahun.Yuniar (2002) mengatakan bahwa Autisma/Autisme tidak pandang bulu, penyandangnya tidak tergantung dari ras, suku, strata-ekonomi, strata sosial, tingkat pendidikan, geografis tempat tinggal, maupun jenis makanan. Perbandingan antara laki-laki dan perempuan penyandang Autisma/Autisme ialah 4 : 1.Dari keterangan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Autisma/Autisme adalah gejala menutup diri sendiri secara total, dan tidak mau berhubungan lagi dengan dunia luar, merupakan gangguan perkembangan yang komplek, mempengaruhi perilaku, dengan akibat kekurangan kemampuan komunikasi, hubungan sosial dan emosional dengan orang lain dan tidak tergantung dari ras, suku, strata-ekonomi, strata sosial, tingkat pendidikan, geografis tempat tinggal, maupun jenis makanan

Sabtu, 14 Februari 2009

ucapan Selamat

SELAMAT KEPADA BAPAK/IBU GURU MTs NEGERI KOTA MAGELANG
YANG TELAH LULUS DALAM PORTOPOLIO.
SEMOGA BISA MENJADI CONTOH BAGI BAPAK/IBU GURU YANG LAIN